Sunday, May 29, 2011

Bertanya Pada Diri Sendiri



Wahai diriku, apa kabarmu hari ini? Adakah engkau dalam keadaan sihat zahir dan batin? Masihkah senyum manis menghiasi bibirmu? Masihkah langkah hidup terasa ringan engkau hayunkan atau malah terasa berat sekali? Masihkah engkau bergegas untuk menjawab panggilan-Nya disaat azan berkumandang? Adakah perasaan malas dan menunda mulai hinggap di hatimu untuk berbuat kebaikan? Masihkah ucapan istighfar sebagai rasa sesal membasahi bibirmu, untuk setiap ucapan yang nista, pandangan mata yang tak seharusnya, serta bisikan jahat pada hatimu yang akhirnya engkau lahirkan dalam wujud perbuatan?


Saudaraku,

Terkadang, kita terlalu sibuk dengan dunia di luar diri kita. Kita begitu bersemangat membuat banyak perubahan untuk lingkungan sekitar kita. Kita bersemangat untuk menutupi setiap kekurangan yang tampak di hadapan, serta bersemangat menjadikan segala sesuatu di luar diri kita tampak lebih baik dari hari ke hari. Namun, tanpa disedari, kita lupa bertanya pada diri sendiri. Kita lupa untuk sentiasa melihat setiap perubahan kecenderungan yang singgah pada diri kita.

Kita lupa untuk memperbaiki dan menutupi banyaknya kekurangan dan aib-aib diri kita. Dalam setiap pertambahan waktu dan umur, dalam banyak pergaulan dan interaksi yang terjadi, tak dipungkiri pasti terdapat perubahan-perubahan dalam kecenderungan diri kita. Mungkin, aktifitas yang kita geluti dari hari ke hari tanpa disadari sudah memakan kesadaran kita untuk terus waspada serta berjalan dalam rambu-rambu ketaatan dan keistiqomahan menjaga keimanan dari bisikan-bisikan halus kelalaian.

Mungkin saja diri kita yang dulunya begitu kuat untuk memegang prinsip-prinsip yang mulia dalam hidup, mulai goyah dan terbawa arus setelah berbaur dengan beragam karakter dan kebiasaan. Adakah kita senantiasa bertanya pada diri sendiri, sebesar apakah kedukaan kita saat berlalunya kesempatan untuk berbuat taat yang hanya kita biarkan dan habiskan dalam kesia-siaan perbuatan? Atau malah diri kita tidak berduka sama sekali?

Adakah kita senantiasa bertanya dan menuntut pada diri, perbuatan baik apa saja yang akan dan telah kita persembahkan pada hari ini? Padahal kesempatan itu tidak datang dua kali dan terkadang hanya berlaku sekali. Hari yang kita jumpai saat ini dengan segala ragam keadaannya tak akan kembali terulang untuk esok, sedangkan kita tak pernah tahu, apakah esok kita masih sehat dan mampu berbuat, atau bahkan tidak akan lagi menjumpainya.

Saudaraku,

Bertanya pada diri sendiri atas banyak hal yang mesti diperbaiki adalah sebuah kebutuhan yang sudah seharusnya dilakukan. Menjadi Waspada atas banyak kecenderungan-kecenderungan diri yang melalaikan merupakan suatu hal yang menjadi kebutuhan dasar untuk tetap menjaga langgengnya iman. Mampukah kita melakukan perubahan dan perbaikan, jika kita tidak pernah bertanya hal apa yang mesti kita rubah dan perbaiki? Mampukah kita melihat kelemahan dan kekurangan, jika diri tetap tidak mau peduli dan introspeksi serta selalu saja merasa sempurna dan tiada cela?

Saturday, April 30, 2011

CINTA ADALAH FITRAH YANG SUCI

Cinta seorang laki-laki kepada wanita dan cinta wanita kepada laki-laki adalah perasaan yang manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Allah SWT di dalam jiwa manusia , iaitu kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya.

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri , supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya , dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang .Sesungguhnya pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (Ar Rum ayat 21)

Cinta pada dasarnya adalah bukanlah sesuatu yang kotor , kerana kekotoran dan kesucian tergantung dari bingkainya. Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan haram

Cinta mengandung segala makna kasih sayang , keharmonisan , penghargaan dan kerinduan , disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehiduapan dikala suka dan duka , lapang dan sempit.

Cinta bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik saja. Ketertarikan secara fisik hanyalah permulaan cinta bukan puncaknya.Dan sudah fitrah manusia untuk menyukai keindahan.Tapi disamping keindahan bentuk dan rupa harus disertai keindahan kepribadian dengan akhlak yang baik.

Islam adalah agama fitrah karena itulah islam tidaklah membelenggu perasaan manusia.Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia .Akan tetapi islam mengajarkan pada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga , dirawat dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya.

Islam membersihkan dan mengarahkan perasaan cinta dan mengajarkan bahawa sebelum dilaksanakan akad nikah harus bersih dari persentuhan yang haram.

PERNIKAHAN TEMPAT BERMUARANYA CINTA

"Tidak terlihat diantara dua orang yang saling mencintai (sesuatu yang sangat menyenangkan) seperti pernikahan" (Sunan Ibnu Majah)

Pernikahan dalam islam merupakan sebuah kewajiban bagi yang mampu.Dan bagi insan manusia yang saling menyintai pernikahan seharusnyalah menjadi tujuan utama mereka.

Kerana itulah percintaan yang tidak mengarah kepada pernikahan bahkan disertai hal-hal yang diharamkan agama sangat tidak disarankan oleh islam.Cinta dalam pandangan islam bukanlah hanya sebuah ketertarikan secara fisik , dan bukan pula pembenaran terhadap perilaku yang dilarang agama.Kerana hal ini bukanlah cinta melainkan sebuah lompatan birahi yang besar saja yang akan segera pupus.Karena itu cinta memerlukan kematangan dan kedewasaan untuk membahagiakan pasangannya bukan menyengsarakannya dan bukan juga menjerumuskannya ke jurang maksiat.

Percintaan tanpa didasarkan oleh tujuan hendak menikah adalah sebuah perbuatan maksiat yang diharamkan oleh agama.Karena batas antara cinta dan nafsu birahi pada dua orang manusia yang saling menyintai sangatlah tipis sehingga pernikahan adalah sebuah ubat yang sangat tepat untuk mengubatinya.

Pernikahan adalah sebuah perjanjian suci yang menjadikan Allah SWT sebagai pemersatunya.Dan tidak ada yang melebihi ikatan ini.Dan inilah puncak segala kenikmatan cinta itu dimana kedua orang yang saling menyintai itu memilih untuk hidup bersama dan saling berjanji untuk saling mengasihi dan berbagi hidup baik suka maupun duka....

Friday, March 11, 2011

Mukmin sentiasa ingat kematian termasuk golongan cerdik


KITA selaku Muslim beriman hendaklah menerima hakikat semua makhluk Allah tidak kekal di dunia, termasuklah manusia. Dari hari ke sehari usia kita kian bertambah pendek dan bila tiba saatnya, kita terpaksa pergi juga ke alam baqa. 

Penjelasan al-Quran mengenai hal ini seharusnya menjadi pesan menyedarkan kita yang sering kali alpa dan sibuk dengan urusan duniawi yang bersifat sementara.
Allah berfirman yang mafhumnya: “Katakanlah sesungguhnya kematian yang kamu lari darinya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemuimu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia berikan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Surah Al-Jumu’ah, ayat 8)
Orang yang menyedari mati pasti datang tidak akan mensia-siakan usianya, sentiasa berusaha mengisi waktu ke arah memantapkan keimanan. Setiap detik sangat berharga baginya, tidak suka membuang masa dengan hal tidak mendatangkan manfaat. 

Menginsafi bahawa hidup di dunia hanyalah ibarat seekor burung yang hinggap di ranting, bila tiba masanya akan terbang lagi dan dengan tekun mempersiapkan diri untuk bekalan menghadapi saat kematian adalah dikatakan manusia yang cerdik. 

Dinyatakan oleh Rasulullah SAW ketika menjawab pertanyaan seorang lelaki Ansar siapakah yang paling cerdik. Baginda berkata: “Yang paling banyak mengingati kematian antara mereka dan paling bagus persiapannya selepas kematian. Mereka itu orang cerdik.” (Hadis Riwayat Imam Ibnu Majah) 

Usia masih tersisa adalah anugerah Allah yang mahal harganya seharusnya disyukuri dengan kesibukan mengabdikan diri kepada-Nya, menjadi orang terbaik dan berfaedah di tengah masyarakat baik dengan harta, tenaga atau pun ilmu yang ada. 
Dengan cara begini, kita berada di tangga sebaik-baik manusia seperti mana penjelasan Rasulullah SAW yang bermaksud: “Sebaik-baik manusia ialah orang yang diberi panjang umur dan umur yang panjang itu dia gunakan untuk membuat kebaikan sebanyak-banyaknya dan sejahat-jahat manusia ialah orang yang diberi Tuhan umur panjang tetapi umur panjang itu digunakan untuk melakukan kejahatan dan kerusuhan saja.” (Hadis riwayat Ahmad) 

Di samping itu, kita hendaklah segera bertaubat sebagai usaha pembersihan diri daripada dosa. Allah melarang seseorang yang suka bertangguh untuk taubat sebab mati tidak diketahui bila. 

Jika sikap bertangguh diamalkan, maka dikhuatiri kita mati dalam keadaan tidak sempat untuk bertaubat. Tentu akan menanggung kerugian yang besar dan penyesalan tidak sudah. 

Allah berfirman yang bermaksud: “Dan segeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang yang bertakwa.” (Surah Ali Imran, ayat 133) 

Syarat diterimanya taubat nasuha mengikut Imam al-Raghib al-Asfahani ialah kita harus memenuhi empat perkara iaitu meninggalkan dosa kerana keburukannya, menyesali dosa yang telah dilakukan, berkeinginan kuat untuk tidak mengulangi dan berusaha melakukan apa yang boleh diulangi (diganti). 

Kita mesti faham bahawa Allah memberi kesempatan hidup di dunia supaya manusia menjalankan tugas sebagai khalifah, mengatur dan mengolah alam sehingga terwujudnya kehidupan yang adil, makmur dan penuh reda Allah. 

Dengan umur yang masih ada ini kita gunakan untuk menunaikan amanah Allah, pasti segala amalan dilakukan tidak dipersiakan oleh Allah, akan mendapat ganjaran setimpal di akhirat nanti. 

Renungilah firman Allah yang bermaksud: “Mereka itu adalah orang yang bertaubat, beribadat, memuji (Allah), puasa, rukuk, sujud, menyuruh berbuat makruf dan mencegah berbuat munkar dan memelihara hukum Allah. Dan gembirakanlah orang mukmin itu.” (Surah At-Taubah, ayat 112) 

Pluralisme agama fahaman sesat bertentangan al-Quran


PLURALISME agama adalah fahaman menganggap semua agama di dunia, sama dan setaraf. Dengan memetik beberapa ayat al-Quran serta menyelewengkan tafsirannya, pendukung fahaman ini mendakwa semua agama tidak kira Islam, Kristian, Yahudi, Majusi, Buddha dan Hindu mengajar manusia menyembah Tuhan yang sama.

Cuma membezakan hanyalah kaedah penyembahan saja. Ertinya, semua penganut agama ini berpeluang memperoleh pahala dan syurga Allah SWT jika mereka melakukan kebaikan.
Fahaman sesat ini perlu ditentang kerana bercanggah ajaran al-Quran dan hadis. Sesungguhnya Allah SWT hanya mengiktiraf agama Islam sebagai agama yang diredai-Nya. Tidak ada agama lain boleh membawa kesejahteraan kepada manusia di dunia dan akhirat melainkan Islam.
Firman Allah bermaksud: “Dan sesiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka tidak akan diterima daripadanya, dan ia pada hari akhirat kelak dari orang yang rugi.” (Surah Ali-Imran, ayat 85) 

Mengatakan semua agama sama adalah pandangan menafikan perjuangan Nabi SAW membasmi amalan syirik dalam kalangan musyrikin Quraisy. Baginda juga sangat istiqamah dalam menyebarkan Tauhid kepada penganut Kristian, Yahudi dan Majusi. 

Fahaman ini juga menidakkan sumbangan sahabat yang berhabis-habisan berjuang sehingga ke titisan darah terakhir demi mempertahankan keimanan, kesucian dan kebenaran ajaran Islam. 

Nama harum seperti Hamzah Abi Talib, Jaafar Abi Talib, Zaid bin Harithah dan Sumaiyyah sentiasa meniti di bibir umat Islam sebagai syuhada yang besar jasanya mempertahankan iman serta membela agama Allah. 
Dengan kata lain, jika semua agama adalah sama, setaraf dan berpeluang masuk syurga, maka tidak perlu junjungan Nabi SAW dan sahabat bersusah payah menyebar serta mempertahankan Islam dengan jiwa dan raga. 

Dalam hal ini, Rasulullah SAW pernah mengingatkan akan adanya golongan di akhir zaman yang cuba mentafsirkan al-Quran mengikut hawa nafsu. 

Sabda Baginda SAW bermaksud: “Kelak akan ada orang yang membaca al-Quran tidak sampai melampaui tenggoroknya (tidak sampai meresap dalam hati). Mereka sebenarnya lepas dari agama bagaikan lepasnya anak panah dari busurnya.” (Hadis riwayat Abu Ya’la) 

Islam menghormati penganut agama lain mengamalkan agama mereka, seperti mana perjanjian yang dimeterai antara Rasulullah SAW dengan orang bukan Islam ketika di awal pembentukan negara Madinah. Namun itu tidak bermakna Islam mengiktiraf kebenaran agama itu kerana kebenaran hanya ada pada Islam. 

Firman Allah bermaksud: “Sesungguhnya agama (yang benar dan diredai) di sisi Allah ialah Islam.” (Surah Ali-'Imran, ayat 19) 

Umat Islam perlu mengukuhkan akidah dan membentengi diri daripada fahaman sesat. Tanpa iman dan ilmu yang mantap, umat Islam mudah tergelincir ke lembah kesesatan dan syirik. 

Thursday, March 10, 2011

AS-SYAHID IMAM HASSAN AL-BANNA (1906-1949)


AS-SYAHID IMAM HASSAN AL-BANNA (1906-1949)
LETAK JAWATAN SEBAGAI GURU UNTUK BERDAKWAH



"...Kupersembahkan jiwa ini ke hadrat Allah dan Dia pula yang akan menyelamatkannya. Inilah perjanjian antara Allah dan seorang hamba-Nya, yang kucatat di sini, dengan guruku sebagai saksi. Apa pun tak bisa mempengaruhinya, kecuali nurani. Siapa pun tak bisa menebusnya, kecuali Tuhan. Hanya mereka yang memenuhi janjinya kepada Allah, berhak menerima imbalannya."

Inilah tekad dan keghairahan jihad seorang pejuang Islam dan pengasas gerakan Islam terkenal, Imam Hassan al- Banna. As-syahid yang gugur pada 12 Februari 1949, menyatakan tekad tersebut sewaktu masih menuntut di pusat pengajian tinggi Darul Ulum, Kaherah. 

Janji As-syahid yang dibuat semasa masih berusia lewat belasan tahun dikotakan dalam perjalanan hidupnya sehinggalah beliau kembali ke pangkuan Allah (SWT).

Imam Hassan al-Banna dilahirkan pada Oktober 1906 di desa al-Mahmudiyyah yang terletak di daerah al-Bahriyyah, Iskandariah, Mesir. Beliau berasal dari sebuah perkampungan petani yang terkenal kuat mentaati ajaran dan nilai-nilai Islam, serta keluarga ulama yang dihormati.

Bapanya Syeikh Ahmad bin Abdul Rahman al-Banna adalah seorang ulama, imam, guru dan seorang pengarang terkenal. Beliau berkelulusan Universiti al-Azhar dalam jurusan agama dan banyak dipengaruhi oleh fikrah serta cita-cita perjuangan Syeikh Muhammad Abduh dan Sayyid Jamaluddin al-Afghani. Sungguhpun Syeikh Ahmad al-Banna berkelulusan tinggi, beliau hanya bekerja sebagai pembaik jam Mahmudiyyah. Masa selebihnya beliau gunakan untuk mengkaji, menyelidik dan mengajar ilmu-ilmu agama seperti tafsir al-Qur'an dan hadis kepada penduduk tempatan. Malah beliau juga adalah pengarang beberapa kitab-kitab hadis dan fiqh perundangan Islam.

Ketokohan, keilmuan dan keperibadian tinggi Syeikh Ahmad al-Banna diwarisi pula oleh anak sulungnya, Hassan al- Banna yang kemudian menjadi pemimpin dan pengasas gerakan Ikhwan Muslimin yang dihormati serta merubah sejarah. Melalui kepimpinan dan didikan Hassan al-Banna, Ikhwan Muslimin menjadi penggerak kebangkitan semula Islam abad ini.

Sifat kepimpinan pemimpin agung ini terserlah sejak beliau masih di sekolah rendah. Beliau menjadi pemimpin badan Latihan Akhlak dan Jemaah al-Suluka al-Akhlaqi yang dikelolakan oleh gurunya di sekolah. Pada peringkat ini beliau telah menghadiri majlis-majlis zikir yang diadakan oleh sebuah pertubuhan sufi, al-Ikhwan al-Hasafiyyah. Melalui pertubuhan ini beliau berkenalan dengan Ahmad al-Sakri yang kemudian memainkan peranan penting dalam penubuhan Ikhwan Muslimin.

Pada usia 16 tahun, beliau ke kota Kaherah untuk melanjutkan pelajaran di Darul Ulum. Di sana beliau didedahkan dengan pergolakan parti politik dan aliran-aliran menentang Islam yang dicetuskan oleh gerakan Kamal Ataturk. Yang dilihatnya ialah parti-parti politik, kumpulan-kumpulan sasterawan dan pertubuhan-pertubuhan sosial sekular semuanya terdorong ke arah melemahkan pengaruh Islam.

Beliau kemudian menganggotai pertubuhan Jama'atul Makram al-Akhlaq al-Islamiyyah yang giat mengadakan ceramahceramah Islam. Melalui pertubuhan ini, Hasan al-Banna dan rakan-rakannya menjalankan dakwah ke serata pelosok tempat, di kedai-kedai kopi dan tempat-tempat perhimpunan orang ramai.

Pada peringkat inilah beliau bertemu dan mengadakan hubungan dengan tokoh-tokoh Islam terkenal seperti
Muhibbuddin al-Khatib, Muhammad Rashid Reda, Farid Wajdi dan lain-lain.


Al-Imam Hassan al-Banna menubuhkan gerakan Ikhwan Muslimin di bandar Ismailiyyah pada Mac 1928. Ketika itu beliau berusia 23 tahun dan baru mendapat ijazah dari Darul Ulum, serta berkhidmat sebagai guru bahasa Arab di salah sebuah sekolah rendah di bandar Ismailiyyah.

Setelah berkhidmat 19 tahun dalam bidang perguruan, beliau meletakkan jawatan pada tahun 1946 untuk menyusun kegiatan dakwah dengan berkesan dalam masyarakat di bandar itu. Pengalaman ahli jemaah yang dikumpulkan sekian lama menjadikan Ikhwan Muslimin sebuah gerakan yang berpengaruh.

Ternyata Hassan al-Banna adalah pemimpin yang bijak mengatur organisasi. Ikhwan Muslimin disusun dalam tiga peringkat iaitu, memperkenalkan Ikhwan dan menyebarkan dakwah asas melalui ceramah serta kegiatan kebajikan. Kemudian membentuk keperibadian anggota agar bersedia menjalani jihad seterusnya melaksanakan cita-cita perjuangan Islam dengan tegas.

Ikhwan Muslimin berjaya menjadi sebuah gerakan yang menggegarkan Mesir terutama selepas perang dunia kedua apabila gerakan itu turut bertanding di dalam perebutan kuasa politik.

Pengaruh Ikhwan yang kian kuat amat dikhuatiri oleh kerajaan Mesir yang diketuai oleh al-Nukrasi Bassa dari parti al- Sa'di. Ikhwan Muslimin kemudian diharamkan pada 1948 atas tuduhan merancang satu pemberontakan untuk menjatuhkan kerajaan. Sungguhpun begitu Hassan al-Banna masih dibebaskan dan beliau cuba sedaya upaya menyelamatkan Ikhwan. Malangnya usaha beliau belum berhasil sehinggalah ditembak pada waktu Zuhur 12 Februari 1949, ketika keluar dari bangunan Ikhwan Muslimin. Beliau menghembuskan nafas terakhir di hospital dan pembunuhan beliau dikatakan telah dirancang oleh polis rahsia kerajaan berikutan kematian perdana menteri yang dibunuh oleh seorang pelajar yang kecewa dengan pembubaran Ikhwan Muslimin.

Jenazah al-Imam Hassan Al-Banna telah dikebumikan dengan kawalan kereta-kereta kebal dan perisai. Orang ramai tidak dibenarkan menghadiri upacara pengebumiannya, yang hadir hanya keluarganya sendiri

Semoga Allah S.W.T. menerima rohnya dengan penuh keredaan.













SAYANGNYA.....


saya suka tengok jari awek saya...cantik betul..
sungguh! sampai takut nak pegang...bukan takut
patah... tapi takut nanti jari kitorang tak boleh
tolong each other di satu hari yang giler forever
depan yang maha Esa...


saya suka tengok rambut awek saya...cantik
betol... sungguh! sebab tu saya belikan tudung...
bukan sebab jeles orang lain tgk jugak.... tapi
sebab saya nak tgk rambut iklan pantene dia
sampai bila2... takut nanti terbakar dek api
neraka di suatu hari yang giler forever


saya suka tgk body awek saya...cantik betol...
sungguh! sebab tu saya belikan dia telekong
supaya mase die dating dengan Kekasih die
Yang Utama dia lagi cantik dan berseri
menghadapNya. saya pun tumpang dapat pahala.
pheh syoknye...


saya sedih tengok awek saya tak tido tak makan
rindu kat saya... saya pun macam tu jugak,ada
problem yang sama.. die tanya apa ubatnya?
saya pun bagi die Quran untuk penenang jiwa...
semoga lebih cintakanNya dari saya...


saya sedih tengok awek saya selalu pesan
macam2 kat saya.. "makan, minum, drive elok2
tau.. nanti awak sakit saye susah ati bla bla bla
bla" katenya.. tapi bila tengok movie sama2 burn
asar maghrib gitu aje die tak kata satu aper pun..
berdosanye saya....


kesimpulannya saya memang sayang dia.. nak
jumper die giler forever.. yang forever punye
forever.. di dunia dan akhirat terutamanya,
janji nak share heaven sama2.. bahagia
selamanya...


semoga kami saling mengingati, dosa sendiri pun
infiniti... nak tanggung dosa dia lagi pulak lepas
ni... semoga kami menginsafi diri... Ya Allah
ampunkanlah kami.... semoga kami dapat
bersama selamanya nanti...


Amin...

Mood dan Warna


Adakah “mood” anda selalu berubah-ubah? Mungkin ini disebabkan warna baju yang anda pakai! Tanpa kita sedar, warna boleh mempengaruhi perasaan kita sama ada secara fizikal atau mental. Ini penting untuk diingati, terutamanya bila anda ingin menghidupkan “mood” yang tertentu. 


Biru: 
Menandakan rasa damai, tenang, stabil, penuh harmoni, perpaduan, kepercayaan, kebenaran, keyakinan, sifat konservatif, keselamatan, kebersihan, keadaan teratur, kesetiaan, langit, air, kesejukan, teknologi dan rasa murung. Biru dianggap warna untuk bisnes kerana ia mencerminkan sifat boleh dipercayai. 


Hitam: 
Mewakili kuasa, seksualiti, keanggunan, sifat rasmi, kecanggihan, kekayaan, misteri, rasa takut, kesedihan, fikiran yang dalam, gaya, kejahatan, penyesalan, kemarahan, kematian dan keadaan berkabung. Ia juga warna teknikal yang baik. 


Hijau: 
Merupakan salah satu warna yang paling digemari. Ia mewakili alam semulajadi, persekitaran, kesihatan, tuah, masa muda, pembaharuan, semangat, musim bunga, kemurahan hati, kesuburan, rasa cemburu, kurang pengalaman, rasa dengki dan nasib kurang baik. 


Jingga: 
Adalah campuran kuning dan merah. Jingga dianggap warna hangat tapi lebih sejuk dari merah. Jingga menunjukkan tenaga. Ia mempunyai sifat berkilau, jadi ia sering digunakan untuk menarik perhatian, contohnya di papan tanda keselamatan. 


Ungu: 
Menandakan warna diraja, kerohanian, martabat yang tinggi, misteri, pertukaran, kearifan, kesedaran, kekejaman, keangkuhan, dan keadaan berkabung. Ungu dianggap warna luar biasa. 


Merah: 
Merupakan warna paling hangat dan bertenaga di dalam spektrum. Kita mengaitkan merah dengan cinta, Hari Kekasih, bahaya, sifat berahi, kelajuan, kekuatan, keganasan, kemarahan, tanda-tanda kecemasan dan darah. 


Putih: 
Mewakili rasa hormat, kesucian, kebersihan, keamanan, rasa rendah diri, sifat ringkas, kemurnian, masa muda, kelahiran, musim sejuk, salji, kebaikan, kemandulan dan perkahwinan. 


Kuning: 
Mewakili kegembiraan, kebahagiaan, sifat optimis dan idealis, imaginasi, harapan, cahaya matahari, musim panas, emas, falsafah, sifat tidak jujur dan pengecut, rasa cemburu, keinginan, penipuan, penyakit, bahaya, semangat dan ilham 

Lelaki Pilihan Wanita


1.Penyabar 


2.Berpendirian teguh 


3.Peramah dan mesra 


4.Cerdik dan bijaksana 


5.Bersikap terbuka dan matang 


6.Kerjaya yang terjamin 


7.Mempunyai sifat kepemimpinan.


8.Boleh berbincang dan berterus terang 


9.Bertimbang rasa dan memahami jiwa wanita 


10.Bersifat pelindung dan bertanggung jawab 


11.Bersifat tegas tetapi lemah lembut dan penyayang 


12.Mempunyai perancangan dan matlamat hidup yang baik dan jelas


13.Berwawasan untuk kesejahteraan dunia dan akhirat. 

Couple Zaman Sekarang


Apa perkara yg ber'manfaat' drpd ber'couple':- 
1) Seronok (dpt fitnah) 
2) Seronok (dpt dosa) 
3) Seronok (dpt geng dgn syaitan) 
4) Dpt meluahkan masalah..(Allah kan ada) 
5) Byk habis duit (lebih baik guna utk sedekah) , tak kurang juga yg habiskan duit beli prepaid dan bayar bil telefon yg melambung.. 


6) Byk risau (takut awek kita org lain kebas.. berapa kali dah miss solat pasal dok asyik berdating tak pulak risau..) 
7) Byk termenung dan senyum sendiri (pasal ingat peristiwa riang dgn awek.. kita sbg muslim patutnya byk mengingatkan MATI yg boleh dtg bila2 masa..) 
8) Lebih mengutamakan awek drpd org lain (hidup dlm dunia sendiri, dia dan awek dia.. lain dah tak kisah..) 
9) Menepati masa dan janji (takut awek marah/sakit hati.. solat fardhu lewat tak takut pulak... ) 
10) Lain2 lg yg memberikan faedah dlm menambah saham DOSA drpd PAHALA.. 








Hasil drpd pengalaman/pemerhatian/analisa/kajian terdapat beberapa sebab yg menyebabkan PENDORONG mengapa ber'couple' terjadi:- 


1) Byk sek./pusat pengajian i.e. perempuan dan lelaki satu kelas tanpa ada usaha drpd pihak yg bertanggungjawab utk mengawal pencampuran ini supaya tidak bercanggah dgn syarak. 


2) Perkara ini sudah jadi kebiasaan maka didapati ada pendapat (tak tahu le dalil mana dia guna) mengatakan tak apa ber'couple' asalkan tak melanggar batas2 syarak.. nauzubillah.. pd pendapat mereka keluar buat date kat khalayak ramai, bukannya berduaan di tempat sunyi tak pegang tangan, jln pun tak rapat2 dan si awek tu pula pakai tudung... so tak pe la.. dosa pun sikit jer.. nanti dah kahwin settle dan taubat le.. saya bab ni yg payah nak jawab.. ada je alasan dia org utk melepaskan diri. org kata kalu dah nak buat tu memang mcm2 helah. kita nasihat kot sini dia corner kot lain. byk bersabar aje le dan teruskan usaha kita insyaAllah lama2 dia sedar le.. 


3) Sudah menjadi naluri manusia ingin dibelai dan dikasih, maka sebab itu Allah jadikan lelaki dan perempuan ada tarikan mcm cas +ve dan -ve. hasil drpd didikan/pentarbiyahan islam yg tidak kukuh dr keluarga menyebabkan attraction between the charge can't be control to act in a much more appropriate manner.. maka terjadinya perhubungan (kawan2) sblm ada ikatan yg sah, dan ada stgh ibubapa dgn selamba kata "tak pe le.. dia org dah besor.. dah remaja, dah pandai fikir mana baik dan yg buruk .. bior le" . betul juga kata ibu bapa tersebut,patutnya kita dah besor, tahu le menilai yg mana baik dan buruk.. tapi tanggungjawab kedua ibubapa mendidik anak pun tak boleh diabaikan... 


4) Bertambahnya perempuan yg tidak menutup aurat, kalau tutup aurat pun aurat lain tak dijaga i.e. cara bergaul, bercakap.. maka ini membuka ruang pd lelaki2 utk memulakan projek mereka.. tak percaya pergi lepak (bukan lepak mcm Mat Lepakian.. lepak dgt tujuan utk mengambil iktibar..) kat KL (kat sini mcm2 jenis org boleh jumpa..) ada yg elok tutup aurat tapi bila bersembang.. tu dia, ketawa kalah lelaki.. lepas tu pandai cubit2 dan pukul2 pula tu.., lelaki apa lagi.. ada chance ni.. 


5) Ramai perempuan semakin berani.. berani menghadapi cabaran utk jadi setanding dgn lelaki maka mereka pun goda le lelaki so dpt byk boyfriend.. mcm Mat Cintan dan Mat Bunga yg byk dpt awek.. 


6) Ramai lelaki rasa bangga kalau ada awek, kalau tak ada awek maka mcm ada satu kekosongan dlm jiwa ... lebih2 lg kalau tgk member2 lain dia ada awek. faktor sekeliling mempengaruhi suasana. 


7) Lelaki cuba nak tunjuk pd lelaki lain yg dia tu pakar dlm bab tackle/meng'ayat' awek .. lelaki ni biasa le EGO.. ego tak kena tempat... 


8) Haaa... ni paling memalukan kaum lelaki.. lelaki ni cepat sgt PERASAN so dia pun naik semangat kacau awek. mula2 perasan yg awek tu minat kat dia (padahal tak minat pun), end up awek tu minat betul2.. ye le dah usaha sikit punya susah nak meng'ayat'/meng'tackle', awek tu pun accept le mat tu. ada juga awek yg manja (dah memang fitrah wanita begitu) sikit bila nak minta tolong maka lelaki akan terperasan yg awek tu minat kat dia maka akan try meng'ayat'. maka dianjurkan pd kaum hawa agar tidak menonjolkan sifat kemanjaan anda pada tempat yg tak kena. pd kaum adam pula, jgn le dok perasan cepat sgt.. 


9) Ada kaitan dgn fakta ke-8... perempuan cepat sangat kesian bila tgk lelaki bersusah-payah utk dia. tolong nie tolong tu, tolong buat assingment ke sbg contoh. bila lelaki yg dok tolong tu 'ayat' sikit jer dgn mudah perempuan tersebut termakan kata2 manis lelaki tersebut.. yg lelaki tu pula tolong tak ikhlas, tu yg jadi mcm tu... 


10) Fakta yg ke-10 ni cukup sensitif pasal mereka (lelaki) ber'awek' disebabkan niat mereka cukup ikhlas dan jujur. tujuannya ialah utk kenal antara satu sama lain dan memahami satu sama lain.. ada ngam ke tak ngam ke sebelum berjanji utk hidup semati... 


Alhamdulillah niat bagus... tapi niat tak boleh menghalalkan cara, yg haram akan tetap haram, sbgmana hadis Rasulullah yg bermaksud: 


Drpd Abu Abdullah Al-Nu'man bin Basyir ra :sabda Rasulullah S.A.W "sesungguhnya yg halal itu nyata dan yg haram itu pun nyata dan di antara keduanya ada perkara yg kesamaran, yg tidak diketahui oleh kebykkan manusia, maka brgsiapa yg memelihara (dirinya dr) segala yg kesamaran, sesungguhnya ia memuliakan bgnya agamanya dan kehormatannya... " (Mutfaq'alaih) 


Sesunguhnya perjumpaan (keluar) antara kaum adam dan hawa itu salah melainkan ditemani mahramnya... . Cintailah pasangan anda kerana Allah dgn cinta yang berlandaskan keimanan dan bukannya kerana hawa nafsu... 

Beza antara Cinta dan Suka....


Di hadapan orang yang kita cinta, hati kita akan berdegup kencang... Tapi di depan orang yang kita suka, hati kita akan gembira... 


Di depan orang yang kita cinta, musim sentiasa berbunga-bunga... Di depan orang yang kita suka, musim itu cuma berangin sahaja... 


Jikalau kita lihat di dalam mata orang yang kita cinta, kita akan kaku... Tapi jikalau kita melihat ke dalam mata orang yang kita suka, kita akan tersenyum... 


Di depan orang yang kita cinta, lidah kelu untuk berkata-kata... Di depan orang yang kita suka, lidah bebas berkata apa sahaja... 


Di depan orang yang kita cinta, kita menjadi malu... Di depan orang yang kita suka, kita akan tunjukkan imej yang sebenar... 


Kita tidak boleh merenung mata orang yang kita cinta... Tapi kita selalu merenung mata orang yang kita suka... 


Bila orang yang kita cinta menangis, kita akan turut menangis... Bila orang yang kita suka menangis, kita akan turut membuat dia gembira... 


Perasaan cinta bermula dari mata, Perasaan suka bermula dari telinga... 


Jadi, jikalau kita berhenti menyukai seseorang yang kita suka... Umpama kita membuang telinga kita 


Tapi jika kita cuba menutup mata Cinta berbuah menjadi airmata 


Setiap orang yang akan mengalami ini dalam hidup mereka, Cuma fikirkanlah bersama-sama 


siapa yang anda cinta.... siapa yang anda suka.... 

Wednesday, March 9, 2011

Wasiat Hasan Al-Banna


Saudaraku,
Janganlah engkau putus asa, kerana putus asa bukanlah akhlak seorang muslim.
Ketahuilah bahwa kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari ini
adalah kenyataan di hari esok. Waktu masih panjang dan hasrat akan terwujudnya
kedamaian masih tertanam dalam jiwa masyarakat kita, meski fenomena-fenomena
kerusakan dan kemaksiatan menghantui mereka. Yang lemah tidak akan lemah
sepanjang hidup-nya dan yang kuat tidak akan selamanya kuat.
Allah swt. berfirman,
"Dan Kami hendak memberi karnia kepada orang-orang yang tertindas di bumi
(Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang
yang mewarisi (bumi), dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka
bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman serta tentaranya apa yang
selalu mereka khawatirkan dan mereka itu," (Al-Qashash: 5-6)
Putaran waktu akan memperhhatkan kepada kita peristiwa-peristiwa yang
mengejutkan dan memberikan peluang kepada kita untuk berbuat. Dunia akan melihat
bahwa dakwah kita adalah hidayah, kemenangan, dan kedamaian, yang dapat
menyembuhkan umat dari rasa sakit yang tengah dideritanya. Setelah itu tibalah
giliran kita untuk memimpin dunia, kerana bumi tetap akan berputar dan kejayaan
itu akan kembab kepada kita. Hanya Allah-lah harapan kita satu-satunya.
Bersiap dan berbuatlah, jangan menunggu datangnya esok hari, kerana bisa jadi
engkau tidak bisa berbuat apa-apa di esok hari.
Kita memang harus menunggu putaran waktu itu, tetapi kita tidak boleh berhenti.
Kita harus terus berbuat dan terus melangkah, kerana kita memang tidak mengenal
kata "berhenti" dalam berjihad.
Allah swt. berfirman,
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, sungguh
akan.Kami tunjukkan jalan-jalan Kami." (Al-Ankabut: 69)


Hanya Allah lah zat yang Maha agung, bagi-Nya segala puji.

Suci Sekeping Hati


Artist: Saujana
Song Category: Nasyid

Sekeping hati dibawa berlari
Jauh melalui jalanan sepi
Jalan kebenaran indah terbentang
Di depan matamu para pejuang

Tapi jalan kebenaran
Tak akan selamanya sunyi
Ada ujian yang datang melanda
Ada perangkap menunggu mangsa

Akan kuatkah kaki yang melangkah
Bila disapa duri yang menanti
Akan kaburkah mata yang meratap
Pada debu yang pastikan hinggap

Mengharap senang dalam berjuang
Bagai merindu rembulan di tengah siang
Jalannya tak seindah sentuhan mata
Pangkalnya jauh hujungnya belum tiba

Peringatan buatku, seorang suami....


Duhai diriku....
bersyukurlah engkau sebagai seorang suami
kerana mempunyai isteri yang begitu setia pada dirimu
mengikut perintahmu
taat kepadamu

duhai diriku...
bersyukur lah engkau kepada ALLAH
di kurniakan engkau seorang isteri yang sabar dgn karenah mu
sentiasa setia menunggumu
tenang di waktu kau di depan mata
gelisah di waktu kau tiada

duhai diriku...
engkau telah diberi amanah yang besar oleh Tuhanmu
dengan kehadiran seorang isteri disamping mu
jaga la dia, tunjukkan jalan menuju keredhaan ALLAH kepadanya
kerana itu sudah pasti akan di tanya kelak kepadamu akhirnya

duhai diriku
sabarlah dengan karenah isterimu
sabarlah dengan cemburu isterimu
sabarlah dengan leteran isterimu
kerana dia sudah banyak bekorban keranamu

Thursday, February 24, 2011

Apa itu maksiat?


Hai kawan-kawan. Apakabar hidup sekarang? Bahagiakah, sedihkah.. Walau apa pun perasaan kawan-kawan, ingatlah Allah sentiasa bersama dengan hamba-Nya. Lebih dekat dari urat tengkok (hai, rasa kelakar pulak eja macam tu, sebenarnya 'tengkuk' kot, leher la ok sikit)..

Selalu kita dengar orang sebut:
 Jangan buat maksiat..

Perasan tak, kita selalu sinonimkan perkataan maksiat dengan perbuatan apa?? Selalunya penulis dengar perkataan maksiat digunakan untuk perbuatan berdua-duan antara lelaki dan perempuan tanpa teman..

Rasanya betul tak penggunaan perkataan ini? Hehe.. jengjeeeenggg.. Tah hape-hape tah. Skema betul nak cakap pasal penggunaan perkataan maksiat pulak dah.. Sebab apa? Sebab nanti orang ingat maksiat tu “benda tu” je (seperti yang tertulis di atas).

Maksud maksiat: penderhakaan. Kalau “asi”: orang yang menderhaka..

Kalau kamus melayu, derhaka itu bermaksud tidak taat, menentang dan melawan. Jadi,
 apa sahaja perbuatan yang menentang, melawan atau berbau tidak taat pada Allah; maka itu adalah maksiat. Pening tak??

Ok, mari nak tulis semula. Jom kita baca balik.
 Maksiat adalah penderhakaan atau perbuatan tidak taat, melawan dan menentang.. Derhaka pada siapa?? tidak taat pada siapa? Melawan dan menetang siapa??? pastilah Tuhan Sekalian Alam..

Haa, kan berat dan bahaya maksiat itu? Kadang-kadang kita sembang ‘besa’ je sebut
 “aku nak buat maksiat”..
“EH terbuat maksiat pulak”.. 

Sebab kita tidak tahu maksudnya..

Kalau nak bergurau
 “aku nak jadi anak derhaka” pasti tak sanggup kan?. Nak sebut pun tak berani, betul tak.. Tapi sebab kita tak berapa perasan maksud maksiat itu menderhaka pada Allah, maka kita sewenang-wenangnya buat gurau perkataan tersebut.."Aku nak buat maksiat kejap”.. Cuba tukar jadi “Aku nak derhaka pada Allah kejap”.. Itukan sangatlah ‘daring’
.?!

Derhaka pada ibubapa pun kita tidak berani, inikan pula TUHAN kita dan TUHAN ibubapa kita.. Boleh ke kita nak buat main-main dan bergurau?? Oh, takutla..

Semoga celik dunia, celik juga akhirat.. Sebab hidup di dunia ini adalah untuk kebahagiaan Akhirat.

Friday, January 28, 2011

Salahuddin Al-Ayubi


Apa itu Kalimah Allah


Apa itu Kalimah Allah
Allah itu nama yang menghubung denga zat. Zat sendiri tidak bernama..sekadar nama buat manusia kenal hubungan hamba dengan pencipta. (yang bernama itu makhluk) Kalimah allah ialah kalimah kemuliaan. Kalimah ini duduknya didalam kalbu manusia tanda dimuliakan Allah. kalau kalimah ini ditulis diatas kertas, didinding, buku, kitab atau sebutan dibibir, itu sekadar kalimah memuliakan Allah tetapi tidak dimuliakan oleh Allah. Kalau kita tidak dimuliakan allah, ertinya kita adalah golongan sesat. kerana itu syaitan, iblis, kristian, yahudi, menggunakan kalimah ini.
Maka sebab itu lafaz lailahaillah hendaklah wajib diikuti dengan amalan menyebut nama allah dan mencari kalimah allah dikalbu tanda iman.itulah bezanya orang beriman dan orang islam munafik, fasiq dan musyrik.

Apa itu munafik :
Mereka melakukan tipu daya terhadap Allah, beribadah untuk dilihat orang, ibadah solat, puasa sekadar pakaian tetapi hati mereka tidak menyebut nama allah bahkan sedikit sahaja kalau sebut. Ibadah orang ini bertujuan untuk mendapatkan sesuatu samada untuk mendapat nama, pangkat, sebutan, atau ibadah untuk mengumpul pahala.
Orang-orang ini apabila tiba bulan ramadhan atau hari jumaat mereka sibuk kemasjid untuk bersama orang beriman tetapi dibulan lain mereka amat malas untuk melakukan solat. Untuk kenali mereka mudah sahaja, pergilah ke masjid2 dimalam hari ketika bulan ramadhan.
Lihat pada hari jumaat, masjid yang biasa nya lengang di waktu-waktu lain, tiba-tiba menjadi sesak. Ini lah orang-orang munafik yang ibadah amalnya kerana satu sebab. Padahal tujuan hidup itu 100% untuk beribadah kepada allah. Bukan tunggu hari jumaat atau bulan ramadhan sahaja.

Apa itu Fasiq :
Fasiq ialah orang yang beribadah tapi tiada ilmu iman. Ibadah secara adat, ikutan, keturunan tanpa ujud iman dihati(kalbu). Golongan ini yang paling ramai dikalangan umat islam. Orang lain puasa, zakat, haji mereka turut ikuti, tetapi meraka tiada hubungan kalbu dengan rohani. Kalau kalbu tidak berhubung dengan rohani artinya ibadah pakaian sekadar feeli(gerak geri, perbuatan), kauli (perkataan, bacaan) tetapi tidak diikuti denagan kalbi(hati) yang mengingati dan menyebut nama Allah setiap masa didalam apa jua keadaan.

Apa itu Musyrik.
Musryik ialah orang yang mengaku Allah itu satu, atau Allah itu tuhan tetapi mengangkat satu-satu makluk setaraf dengan Allah. Golongan ini yang paling ramai didalam neraka tanpa mereka sendiri sedari.
Ada yang musyrik secara terang-terangan dengan berdoa kepada patung-patung, memohon hajat kepada kuburan, meminta bantuan pada jin, khadam, iblis atau syaitan. Atau yang musyrik tanpa disedari dengan mengangkat kerajaan dapat menjamin kesejahteraan Negara, menanggap pemimpin dapat memberikan kehidupan yang lebih terjamin, menganggap satu-satu makhluk itu berkuasa seperti peralatan canggih dapat menjamin kemenangan, mengangkat sesama makluk sebagai jaminan keselamatan, ubat dapat menyembuh, dan banyak lagi unsure-unsur syirik yang ada dikalangan umat islam itu sendiri tanpa disedari.
Dengan syirik yang dilakukan ini, mereka boleh menjadi kafir kerna telah melupakan setiap sesuatu terjadi semata-mata kerna izin Allah.

Benarkah Aku Mencintai-Mu?

Saudara ku,

Bayangkanlah tatkala waktu yang berputar saat ini akhirnya terhenti. Bayangkanlah tatkala kepala kita semua akhirnya tertunduk menyesali setiap detik yang telah berlalu dan jiwa pun menjerit meminta kembali untuk diberi kesempatan berbuat kebaikan. Saat-saat di mana gelak tawa akan berganti dengan tangisan. Saat-saat di mana diri kita akhirnya terjaga dari tidur panjang penuh mimpi yang tidak kita sedari selama ini.

Saudara ku,

Rasa cinta yang tulus akan membangkitkan semangat dalam hati. Rasa cinta yang tulus akan memicu setiap sel darah kita bekerja maksima hingga anggota tubuh mempersembahkan yang terbaik untuk sesuatu yang kita cintai. Semua bergerak tanpa sebuah paksaan dan berlaku layaknya sebuah kebiasaan yang telah mendarah daging hingga rasa letih hampir tak pernah kita pedulikan. Peluh yang mengalir, darah yang mengucur, semua malah menjadi hiasan yang manis dalam bingkai sebuah bentuk dari cinta itu sendiri.

Namun alangkah teririsnya hati, tatkala begitu banyak kenyataan jika rasa cinta hanya tinggal sebuah rasa, sebuah kata tanpa wujud dari rasa dan cinta itu sendiri dan kita pun salah menempatkannya. Begitu berat rasanya untuk mengatakan ini, bahawa cinta yang benar akan melahirkan kesungguhan berbuat, kemantapan hati tanpa rasa bimbang dan keraguan. Cinta yang mengalir yang bukan sekadar mengandalkan logika rasional-[karana sesungguhnya akal itu terbatas]-melainkan sudah dibekali keyakinan iman yang menhunjam jauh di dasar relung hati.

Saudara ku,

Tidak takut kah kita jika sekiranya perkataan cinta kita selama ini adalah dusta? Tidak takut kah kita jika sekiranya kata cinta yang terucap selama ini tidak lain hanya sekadar pemanis kata, tanpa makna dan hakikat mencintai itu sendiri? Cukup kah bagi kita berkata tanpa amal, mengaku tanpa bukti dan mencintai tanpa pengorbanan?

Ya Allah Ya Rabbiy…
Jadikan lah cinta kami kepada-Mu merupakan sebenar-benarnya bentuk cinta sejati…
Bukan hanya di lidah, namun jauh menusuk di relung hati..
Sehingga tiada yang lain yang kami cari..
Dan tiada kami bergerak, menggeliat, berkata dan berucap
selain agar Engkau ridho dan mengasihi kami

Ya Allah Ya Rabbiy…
Jadikan lah orang-orang yang kami kasihi saat ini..
sebagai perantaraan bagi kami untuk semakin mencintai dan mendekati-Mu dalam arti sebenarnya dan bukan malah sebaliknya…

Ya Allah Ya Rabbiy…
Bangunkan lah kami dari tidur panjang ini
Sehingga kami tersedar dan mendapati, bahawa sesungguhnya Engkaulah maksud dan tujuan kami dan ridho-Mu lah yang kami cari…

peringatan buat yang lupa

Kita diperingatkan oleh Allah SWT di dalam al quran

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَـئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
9:71

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Sesungguhnya membantu saudara seislam yang diserang, dizalimi dan ditindas oleh musuh-musuhnya adalah merupakan satu tuntutan ukhuwah. Tuntutan ukhuwah di Dalam Islam tidak mengenal batas-batas Negara, bangsa dan keturunan. Selama mana seseorng itu mengucap kalimah syahadah maka dia ada saudara dalam Islam yang wajib dibela dan dipertahankan. Jika dia disakiti dan dianiaya menjadi tanggungjawab umat Islam untuk merawat, menghilangkan sebab-sebab yang menimbulkan kesakitan tersebut dan menghapuskan penganiayaan dan kezaliman yang dilakukan ke atas dirinya.

Warkah Buat Kaum Adam

Maafkan aku jika coretan ini memanaskan hatimu. Sesungguhnya aku adalah Hawa, temanmu yang kau pinta semasa kesunyian di syurga dahulu..... 

Wahai Adam..

Aku asalnya dari tulang rusukmu yang bengkok. Jadi tidak hairanlah jika perjalanan hidupku sentiasa inginkan bimbingan darimu, sentiasa mahu terpesong dari landasan, kerana aku buruan syaitan. Maafkan aku jika coretan ini memanaskan hatimu. Sesungguhnya aku adalah Hawa, temanmu yang kau pinta semasa kesunyian di syurga dahulu.

Wahai Adam..

Maha suci Allah yang mentakdirkan kaumku lebih ramai bilangannya dari kaummu di akhir zaman, itulah sebenarnya ketelitian Allah dalam urusanNya. Jika bilangan kaummu mengatasai kaumku nescaya merahlah dunia kerana darah manusia, kacau-bilaulah suasana, Adam sama Adam bermusuhan kerana Hawa. Buktinya cukup nyata dari peristiwa Habil dan Qabil sehinggalah pada zaman cucu-cicitnya. Pun jika begitu maka tidak selaraslah undang-undang Allah yang mengharuskan Adam beristeri lebih dari satu tapi tidak lebih dari empat pada satu waktu.

Wahai Adam..

Bukan kerana ramainya isterimu yang membimbangkan aku. Bukan kerana sedikitnya bilanganmu yang merunsingkan aku. Tapi... aku risau, gundah dan gulana menyaksikan tingkahmu. Aku sejak dulu lagi sudah tahu bahawa aku mesti tunduk ketika menjadi isterimu. Namun... Terasa berat pula untukku meyatakan isi perkara. 

Wahai Adam..

Aku tahu bahawa dalam Al-Quran ada ayat yang menyatakan kaum lelaki adalah menguasai terhadap kaum wanita. Kau diberi amanah untuk mendidik aku, kau diberi tanggungjawab untuk menjaga aku, memerhati dan mengawasi aku agar sentiasa didalam redha Tuhanku dan Tuhanmu. Tapi Adam, nyata dan rata-rata apa yang sudah terjadi pada kaumku kini, aku dan kaumku telah ramai menderhakaimu. Ramai yang telah menyimpang dari jalan yang ditetapkan. Asalnya Allah mengkehendaki aku tinggal tetap dirumah. Di jalan-jalan, di pasar-pasar, di bandar-bandar bukan tempatku. Jika terpaksa aku keluar dari rumah seluruh tubuhku mesti ditutup dari hujung kaki sampai hujung rambut. Tapi.. realitinya kini, Hawa telah lebih dari sepatutnya. 

Wahai Adam..

Mengapa kau biarkan aku begini? Aku jadi ibu, aku jadi guru, itu sudah tentu katamu. Aku ibu dan guru kepada anak-anakmu. Tapi sekarang diwaktu yang sama, aku ke muka menguruskan hal negara, aku ke hutan memikul senjata. Padahal, kau duduk saja. Ada diantara kau yang menganggur tiada kerja. Kau perhatikan saja aku panjat tangga di pejabat bomba, kainku tinggi menyingsing peha mengamankan negara. Apakah kau sekarang tidak lagi seperti dulu? Apakah sudah hilang kasih sucimu terhadapku? 

Wahai Adam..

Marahkah kau jika kukatakan andainya Hawa terpesong, maka Adam yang patut tanggung! Kenapa? Mengapa begitu ADAM? Ya! Ramai orang berkata jika anak jahat emak-bapak tak pandai didik, jika murid bodoh, guru yang tidak pandai mengajar! Adam kau selalu berkata, Hawa memang degil, tak mahu dengar kata, tak mudah makan nasihat, kepala batu, pada hematku yang dhaif ini.

Wahai Adam..

Seharusnya kau tanya dirimu, apakah didikanmu terhadapku sama seperti didikan Nabi Muhammad SAW terhadap isteri-isterinya?Adakah Adam melayani Hawa sama seperti psikologi Muhammad terhadap mereka? Adakah akhlak Adam-Adam boleh dijadikan contoh terhadap kaum Hawa? 

Wahai Adam ..

Kau sebenarnya imam dan aku adalah makmummu, aku adalah pengikut- pengikutmu kerana kau adalah ketua. Jika kau benar, maka benarlah aku. Jika kau lalai, lalailah aku. Kau punya kelebihan akal manakala aku kelebihan nafsu. Akalmu sembilan, nafsumu satu. Aku... akalku satu nafsuku beribu! Dari itu Adam.... pimpinlah tanganku, kerana aku sering lupa, lalai dan alpa, sering aku tergelincir ditolak sorong oleh nafsu dan kuncu-kuncunya. Bimbinglah daku untuk menyelami kalimah Allah, perdengarkanlah daku kalimah syahdu dari Tuhanmu agar menerangi hidupku. Tiuplah ruh jihad ke dalam dadaku agar aku menjadi mujahidah kekasih Allah. 

Wahai Adam..

Andainya kau masih lalai dan alpa dengan karenahmu sendiri, masih segan mengikut langkah para sahabat, masih gentar mencegah mungkar, maka kita tunggu dan lihatlah, dunia ini akan hancur bila kaumku yang akan memerintah. Malulah engkau Adam, malulah engkau pada dirimu sendiri dan pada Tuhanmu yang engkau agungkan itu... Maafkan aku sekali lagi Adam... seandainya warkah yang kulayangkan ini menimbulkan amarah di dadamu.... jauh sekali niatku untuk membuat kau keliru apatah lagi menjadi buntu..... Tetapi... Percayalah!!!.... bukan emas kucari... bukan berlian yg kupinta.... tetapi... hanyalah hati yang tulus ikhlas dirimu Adam... Dengarlahlah... keluhan hatiku buat dirimu..... wahai ...ADAMku......