Sunday, December 19, 2010

Wujud Syukur dengan Hati, Lisan dan Perbuatan

"Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetapmensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada duaorang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; danmasukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yangsaleh".



Do’aNabi Sulaiman manakala beliau mendengarsuara semut yang berkata : …..



“Haisemut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak olehSulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”, Allah SWTmemberitahukan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui wahyu Nya dalam QS. An-Naml(27) ayat 18.



Jadisudah seharusnya dan sudah merupakan kewajiban kita sebagai kaum musliminmengikuti ajaran yang telah sampai kepada kita dengan berucap dan berdo’asebagaimana yang telah Allah ajarkan dan diabadikan dalam QS, tersebut diatas,karena sesungguhnya kita sebagai hamba Allah dan makhluk ciptaan Allah yang dahulunya tidak ada, melalui perjuangan panjang Ibu kita atau kedua orang tua kita lahirlah kita sebagaimana



firman Allah dalam QS. An-Nahl (16) ayat 78.yang artinya

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaantidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan danhati, agar kamu bersyukur”.



Dengan perjalanan hidup yang panjang hari ini Alhamdulillah kita masih merasakan nikmat Allah yang tak terhingga, siapapun kita.....

apa pun jabatan kita....

dan dimana pun kita berada, kita sudah pasti tidak akan dapat menghitung hitung nikmat yang telah Allah berikan pada kita, sebagaimana yang telah Allah informasikan kepada kita agar kita berlaku dan bersikap jujur serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana



firman Allah dalam QS. An-Nahl(16) ayat 18. yang artinya

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah,niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.



Denganmensyukuri nikmat Allah SWT Insya Allah kita akan mendapat berkah dan karuniayang lebih banyak lagi dari-Nya, untuk dapat mensyukuri nikmat Allah, kita harus melakukan instropeksi diri dengan merenungi betapa besar kasih sayang Allah kepada kita, dengan merenungkan baik hal – hal yang kecil sampai besar yang pasti luput dari pandangan kita yang sangat terbatas sebagai manusia,hanya dapat diingatkan agar senantiasa mensyukuri dan bersyukur akan karunia dan kasih sayang Allah pada kita hamba Nya,



sebagaimana firman Allah dalam QS.Al-Baqarah (2) ayat 152. yang artinya

“Karena itu, ingatlah kamukepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, danjanganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.



Barangsiapa yang mensyukuri nikmat Allah, maka Allah akan menambah nikmat Nya,demikian pula sebaliknya, barang siapa yang mengingkari segala nikmat yangtelah Allah berikan padanya, maka azab Allah sangat pedih baginya,



sebagaimanafirman Allah dalam QS. Ibrahim (14) ayat 7. yang artinya

“Dan (ingatlahjuga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur,pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari(nikmat-Ku),maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".



Adatiga cara untuk mensyukuri nikmat Allah SWT diantaranya :



1. Bersyukur dengan hati dan perasaan, kitasadar betul bahwa nikmat yang kita rasakan, kita alami dan kita terima selamaini hanya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, bukan dari akal manusia, ataumakhluk lainnya.



2. Bersyukurdengan lisan, kita mengucapkan Alhamdulillah = Segala Puji Hanya Milik AllahSWT, sambil merenung dan menghayati, apa apa yang telah kita terima, kita alamidan kita rasakan.



3. Kitawujudkan rasa syukur kita dengan perbuatan seperti, menolong sesama, membantudengan memberikan harta benda yang kita miliki, dengan perbuatan tentunya sesuai kemampuan kita masing masing, meningkatkan amal ibadah kita, serta hijrah dari perlakuan yang dapat merugikan orang lain, baik kita rugikan dengan lisan atau kata kata, maupun kita rugikan dengan perbuatan dan atau tindakan kita hinggaorang lain tersebut mengalami kerugian baik nama baik, sampai kerugian meteriil Apabila kita mampu mewujudkan tiga hal tersebut,

Insya Allah kita pasti terhindar darimurka Nya dan Insya Allah kita juga akan mendapatkan perlindungan sertapertolongan yang tidak disangka sangka, dan juga Allah akan menambahkan nikmat-Nya, pada kita semua,



sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nisa (4) ayat 147. yang artinya

“MengapaAllah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah MahaMensyukuri lagi Maha Mengetahui.

QS. At-Thalaq (65) ayat 3artinya “Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan(keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya.Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.

Indahnya Men-Tafakuri Ciptaan Allah

Di dalam Al-Qur`an



dijelaskan juga bahwa orang-orang yang ingkar kepada Allah swt. Adalah orang yang tidak mengenal atau pun menyadari adanya tanda-tanda keuasaan Allah SWT.

Yang membedakan seorang muslim dengannya adalah kemampuannya untuk melihat tanda-tanda tersebut dan bukti-buktinya.

Dia tahu bahwa semua ini tidak diciptakan dengan sia-sia dan dia pun dapat menyadari kekuatan serta keagungan seni Allah SWT di mana pun dan mengetahui cara menghambakan kepada-Nya.

Dialah yang termasuk orang yang berakal.



“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (TQS. Ali Imran: 191) Pada beberapa ayat Al-Qur`an,

ungkapan seperti

“tidakkah kamu perhatikan?”,

”terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal”

menekankan pentingnya manusia untuk “bertafakur”

melihat tanda-tanda keberadaan Allah SWT. Allah menciptakan banyak hal yang tiada putus untuk direnungi. Setiap yang di langit dan di bumi serta di antara keduanya adalah ciptaan Allah swt.

dan yang demikian itu menjadi renungan untuk orang yang berpikir.



Salah satu ayat memberikan contoh tentang ketuhanan Allah,

“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (TQS.an-Nahl: 11)



Kita dapat merenungi sejenak tentang ayat di atas, yaitu tentang pohon kurma. Kurma tumbuh dari biji yang sangat kecil (ukuran biji tidak lebih dari 1 cm3). Dari biji ini tumbuh sebatang pohon dengan panjang mencapai 4-5 m dan beratnya bisa mencapai ratusan kilo gram.

Satu hal yang diperlukan biji tersebut untuk dapat mengangkat beban yang berat ini adalah tanah di mana ia tumbuh.

Bagaimana sebutir biji mengetahui cara membentuk sebuah pohon?

Bagaimana biji tersebut “berpikir” untuk melebur dengan senyawa tertentu di dalam tanah untuk menciptakan kayu? Bagaimana dia meramalkan bentuk dan struktur yang dibutuhkan?

Pertanyaan terakhir ini sangat penting karena ia bukanlah sebatang pohon sederhana yang keluar dari sebutir biji. Dia adalah organisme hidup yang kompleks dengan akar untuk menyerap zat-zat dari dalam tanah, dengan urat dan cabang-cabang yang diatur dengan sempurna.

Seorang manusia akan menemui kesulitan untuk menggambarkan dengan tepat sebuah bentuk pohon, ketika secara kontras sebutir biji yang sederhana dapat menghasilkan sebuah benda yang kompleks hanya dengan menggunakan zat-zat yang ada di dalam tanah.

Pengamatan ini menyimpulkan bahwa biji tersebut sangat pandai dan bijaksana, bahkan melebihi kita, atau lebih tepatnya, ada kepandaian yang menakjubkan pada sebutir biji.



Akan tetapi, apa sumber kepandaian tersebut?

Bagaimana mungkin sebutir biji memiliki kepandaian dan ingatan sedemikian rupa?

Tidak diragukan lagi, pertanyaan ini memiliki jawaban yang sederhana: biji tersebut diciptakan dan diberi kemampuan membentuk sebuah pohon dengan program untuk proses selanjutnya. Setiap biji di bumi diarahkan oleh Allah swt. dan tumbuh dengan ilmu-Nya. Pada salah satu ayat dikatakan,



“Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”



(TQS. al-An’aam: 59)Dialah Allah yang menciptakan biji-bijian dan membuatnya bersemi menjadi sebuah tanaman-tanaman dan tumbuhan baru. Dalam ayat lain dikatakan,

“Sesungguhnya, Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?

” (TQS. al-An’aam: 95) Biji-bijian ini merupakan salah satu dari sekian

BANYAK TANDA-TANDA KEKUASAAN DAN CIPTAAN Allah swt. di alam ini. Jika manusia mulai berpikir tidak hanya dengan akal mereka, tetapi juga dengan hati mereka dan bertanya sendiri,

“mengapa dan bagaimana”, mereka akan mampu memahami bahwa semua yang ada di alam ini merupakan bukti keberadaan dan kekuasaan Allah SWT.Trik yang paling jitu agar bisa berhasil dalam mentafakuri (memikirkan) ciptaan Allah adalah harus dengan hati dan pikiran yang jernih :).



Hati yang bruwet (tidak bening) apalagi keras dijamin tidak akan bisa mengetahui hikmah itu semua.

“Semua itu adalah kehendak Alam!, kita adalah salah satunya” kata orang Atheis. Demikian juga bagi yang senang mengedepankan akal saja, akan selalu melogika apapun dihadapanya. Sampai-sampai ayat-ayat Allah yang tinggal di-emplok (dilaksanakan) saja masih dipikir rumit.



Ingat kejadian Bani Israel dan Sapi Betina ?Sudah jelas menutup aurat bagi wanita adalah perintah Allah. Dan insyaAllah banyak mengandung hikmah keuntungan bagi pemakai dan lingkungannya.



Eee..malah berkelit, ” itu khan budaya arab”, itu khan cuma sebatas dada, itu khan himbauan (bukan wajib) dan atau-atau yang lainnya …



Ya, Allah semoga hamba-Mu ini diberikan hati dan pikiran yang jernih sehingga bisa mengikuti jalan ke syurga-Mu. Amiin.

Monday, December 13, 2010

MANFAATKAN SAAT INI



manfaatkan hidup ini dan jalanilah hidup setiap hari seakan-akan inilah hari terakhir anda. Buatlah setiap hari menjadi hari yang bermakna, hari yang bermanfaat. Kita tidak boleh mengubah hari kelmarin. Esok belum pasti akan datang. Sekaranglah satu-satunya waktu yang boleh diterima.

Terlalu banyak dari kita yang hidup mengenang masa lalu atau mengharap masa akan datang. la tidak berguna bagi kita untuk menghadapi tanggungjawab hari ini. Lupakan masa lalu, ia telah berlalu selamanya. Kejayaan anda di masa akan datang sangat bergantung kepada apa yang anda lakukan hari ini - sekarang!

Setiap fajar yang baru adalah kelahiran hari baru. Buatlah setiap hari menjadi harapan yang mulia. Ketika bangun pada pagi hari, bangunlah dengan harapan terhadap hal-hal yang baik yang akan datang kepada anda hari ini. Apabila kita membiasakan diri untuk mengharapkan hal-hal baik, biasanya hal-hal itu akan terjadi. Tindakan sederhana ini cenderung mempengaruhi kita dengan kekuatan kepercayaan diri.

Jika kita berbuat yang terbaik pada setiap 'hari ini' yang kita miliki, maka setiap 'hari esok' kita akan mengurus diri sendiri. Marilah kita membuat hari ini menjadi lebih baik daripada kelmarin. Marilah kita menetapkan bahawa setiap hari ini adalah lebih bererti bagi kita. Kita akan menjadi lebih sihat hari ini. Kita akan menjadi lebih bahagia hari ini. Hari ini kita hanya memerlukan sedikit usaha sahaja dalam tugas kita. Hari ini hanya sedikit yang perlu dilengkapi. Hari ini kita hanya perlu sedikit memandang ke hadapan dan ke atas. Hari ini marilah kita menambahkan sedikit rasa kasih sayang.

Apakah yang akan terjadi kalau kita hidup hari ini dan berusaha membuat setiap hari menjadi lebih baik untuk dijalani? Kita telah memasuki arus utama kehidupan. Kita mulai hidup yang terarah ke hadapan dan mengembangkan kemanusiaan. Kita menjadi riang dan jiwa mendapat ilham. Kita cenderung mengembangkan yang terbaik pada diri kita.

Thursday, December 9, 2010

Perkara berharga dalam diri manusia

TANPA EMPAT PERKARA YANG SANGAT  BERHARGA INI KEHIDUPAN KITA TIDAK AKAN BERMAKNA DIDUNIA MAHUPUN AKHIRAT

Wednesday, November 17, 2010

ingat mati taqwa selalu

"ingatlah pada kematian bukan bermakna sebut 
kematian"

ingat tentang kematian bukan bermakna sebut 
kematian..tetapi mengingatkan kita apabila hendak melakukan perkara 
dosa/derhaka pada ALLAH adalah bertujuan untuk mengurangkan kesedapan 
apabila melakukan dosa..tapi kenapa masih ramai orang islam yang melakukan dosa/derhaka..ialah kerana mereka ini kurang ingat akan kematian..
jadi..mereka anggap apa yang mereka lakukan itu tidak menerima balasan 
selepas kematian..
wahai
umat muhammad..ingat lah 5 perkara sebelum 5 perkara .. 

malaikat menyeru mayat yang telah ditanam dalam kubur supaya menulis segala amalan yang telah dilakukan semasa hidup di dunia itu..samada yang baik atau buruk..sekiranya amalanya baik..maka beroleh kejayaan akan mayat tersebut..tapi sekiranya buruk amalanya di dunia dulu..maka akan menyesal ia..na'uzubillah.

setiap yang bernyawa pasti akan mati..semuanya akan kembali pada ALLAH..dan kemudian akan ditanya tentang nikmat yang ALLAH berikan kepada kita dulu..nikmat mata..nikmat sihat..nikmat telinga..semuanya akan ditanya satu persatu..sekiranya kita menggunakan nikmat itu pada jalan yang ALLAH redha..alhamdulillah

apabila dibangkit dari kubur..masing2 berada dalam ketakutan & memerlukan pertolongan..pada masa itu tiada lagi yang mampu menolong kita..melainkan nabi Muhammad s.a.w.

ingatlah,ingatlah...dan ingatlah..kembalilah..yang pergi tak kan kembali..

Monday, November 8, 2010

Meransang Kehebatan Dalam Pergaulan



1. Jaga solat dan lakukan ibadah-ibadah khusus dan umum yang lain.

2. Sentiasa bersangka baik terhadap semua orang( walaupun kita perlu berwaspada setiap masa)

3. Sentiasa memberikan senyuman ikhlas kepada orang disekeliling kita.

4. Banyakkan bersedekah, sama ada dalam bentuk wang, senyuman, bantuan tenaga, masa, nasihat, idea, pandangan, sokongan moral dan doa yang berterusan.

5. Sentiasa memperbanyakkan sabar. Nabi s.a.w pernah berpesan supaya mencari 144 sebab sebelum kita memarahi seseorang.

6. Sentiasa ceria apabila berjumpa dengan orang lain. Pastikan setiap orang seronok berinteraksi dengan kita. 

7. Pamerkan perasaan sayang dan sentiasa sayang menyayangi antara satu sama lain.

8. Bentuk dan pamerkan sahsiah yang positif setiap masa. Peribadi yang kurang sopan akan menyebabkan orang lain rasa mual terhadap kita.

9. Jika wujud sebarang perasaan sombong atau benci terhadap orang lain, terus ingatkan diri kita tentang mati. Kita mudah insaf dan balik ke pangkal jalan apabila mengingati mati.

10. Amalkan sunnah harian setiap masa dan insyaAllah orang lain akan tertarik kepada kita.

11. Sentiasa bersyukur dan redha di atas pemberian Allah.

12. Sentiasa membri salam atau ucap selamat kepada orang lain. Pemberian salam akan mengukuhkan hubungan sesama muslim.

13. Pamerkan simpati kepada setiap individu yang memerlukan simpati dan prihatin.

14. Jadilah pendengar dan kawan yang setia.

15. Sampaikan berita baik tentang orang lain dan sembunyikan kelemahan dan keburukan orang lain.

16. Sentiasalah bermaaf-maafan sebelum berpisah dengan seseorang dan iringi dengan doa.

BAGAIMANA UNTUK MENGAWAL STRESS


            Masalah di tempat kerja, kesesakan lalulintas dan kesibukan melayan kerenah anak – anak di rumah amat memeningkan kepala. Kadangkala tension jadinya. Dalam erti kata lain, anda sebenarnya mengalami stress atau tekanan.

            Stress merupakan penyakit emosi yang tidak dapat dipisahkan di dalam kehidupan kita. Pada umumnya, stress ialah ancaman terhadap individu. Ia lahir daripada perubahan luaran atau dalaman yang melebihi keupayaan individu untuk mengendalikannya sehingga menjejaskan kehidupan harian. 

1.                 Sokongan Sosial daripada keluarga, rakan sekerja dan ketua.
2.                 Mengubah persekitaran, tindakbalas dan persepsi. Kenal pasti tempat baru yang akan dituju agar dapat mengurung stress.
3.                 Menanam tabiat yang dapat meningkatkan rintangan terhadap stress. Contohnya, mengamalkan cara hidup yang sihat, pemakanan yang seimbang, mengimbangi kehidupan kita dan melakukan kerja secara tenang.
4.                 Ambil masalah yang dihadapi secara positif. Contohnya, anggaplah segala musibah yang datang sebagai penghapus dosa. Kesedihan, kesusahan di dunia adalah kegembiraan di akhirat.
5.                 Meluahkan perasaan  dan berkongsi masalah.
6.                 Mengendalikan perasaan dan masalah secara berkesan.
7.                 Melakukan sesuatu untuk menghilangkan kebosanan.
8.                 Membentuk jaringan sokongan yang baik, pengurusan masa, perubahan persepsi dan menerima kenyataan.
9.                 Mengimbangi aktiviti.
10.             Ubahsuai prinsip hidup.
11.             Menerima stress sebahagian dari hidup.         
              

Saturday, October 30, 2010

CIRI-CIRI PENTING DAIE

1. Pertama-tama, sebelum segala-galanya bermula, ikhlaskanlah niat kerana
Allah Taala semata-mata. Tanpa keikhlasan, segala urusan akan runtuh dan
musnah.
2. Menjiwai betapa besarnya tugas dan tanggungjawab yang dipikul. Dengan
itu dia akan memberikan perhatian yang selayaknya dengan tugas tersebut
dan dalam masa yang sama merasai ganjaran yang tidak ternilai menantinya.
3. Melaksanakan tugas dengan bijaksana, pandai memilih uslub
(pendekatan), memberi tunjuk ajar dan menasihati yang baik serta berbincang
dengan cara yang terbaik.
4. Hendaklah bersikap ramah mesra, mempermudahkan urusan dan memiliki
akhlak yang baik. Semua ini dilakukan dengan sabar, lemah lembut (tidak
cepat marah), mengharapkan pembalasan di sisi Allah hasil daripada
rintangan yang dihadapi ketika melaksanakan kerja-kerja dakwah, dan
menuruti jejak langkah Rasulullah s.a.w dan para daie yang mengikuti jejak
langkah Baginda s.a.w.
5. Memahami selok belok cara hidup dan budaya masyarakat yang dia
berkecimpung di dalamnya. Juga memahami aliran pemikiran dan isu-isu
yang berlaku di dalam masyarakat, serta berusaha untuk mengenali dengan
lebih mendalam mad’u yang didakwahnya.
6. Mempelajari dan mendalami sirah Rasulullah s.a.w dan sejarah Islam
untuk dijadikan bekalan. Dia akan mendapati di dalamnya terdapat pelbagai
bentuk penyelesaian masalah yang mampu membantunya menyelesaikan
masalah yang dihadapi. Begitu juga dengan beberapa pendirian yang diambil
oleh generasi muslimin yang pertama.
7. Menghafaz al-Quran sebanyak yang mampu untuk dijadikan dalil dalam
kerja-kerja dakwahnya. Pendekatan melalui kisah-kisah yang terdapat di
dalam al-Quran mempunyai kesan yang besar dalam jiwa.
8. Dalam setiap perbualan dan perbincangan, unsur akal (kefahaman dan
logik) hendaklah dipandukan dengan unsur perasaan dan kejiwaan.
Sesungguhnya membangkitkan unsur perasaan dan kejiwaan akan
mempersiapkan akal untuk menerima apa yang disampaikan kepadanya dan
meninggalkan kesan.